Polisi Diikat di Tiang Bendera Karena Tak Kapok Pakai Narkoba
Polisi Diikat di Tiang Bendera |
IndoNewsVevo - Upaya Kapolsek Gambir AKBP Susatyo Purnomo Condro untuk membebaskan
anggotanya dari jeratan narkoba patut diacungi jempol. Brigadir Kepala
(Bripka) SW, anggota Polsek Gambir, pada Sabtu (28/3) dihukum atasannya
dengan diikat di tiang bendera mapolsek karena mengamuk saat dimintai
keterangan oleh rekan-rekan kerjanya.
Ceritanya, pada Kamis subuh (26/3)
Bripka SW dijemput propam (profesi dan pengamanan) ke rumahnya lantaran
sudah dua kali menghindari tes narkoba, baik tes urine maupun tes darah.
Pada Sabtu lalu, hasil tes keluar dan SW yang bertugas di unit reserse
lantas dimintai keterangan di ruang SPK Polsek Gambir.
Tidak disangka, Bripka SW menggebrak
meja dan mengintimidasi para petugas yang seluruhnya berpangkat lebih
rendah daripada dirinya.
Kapolsek Gambir AKBP Susatyo Purnomo
Condro mendengar keributan tersebut. Susatyo langsung memerintah
anggotanya membawa keluar SW. Saat dibawa keluar itu, SW mengamuk.
Karena itu, petugas langsung memborgolnya di tiang bendera mapolsek.
''Kami sandarkan ke tiang bendera karena
dia berusaha melawan saat akan ditenangkan. Dia merasa sakit hati,''
kata Susatyo kemarin (29/3).
Mantan Kapolsek Pademangan tersebut
menuturkan, Kamis lalu SW dapat dibujuk untuk masuk kerja setelah
rekan-rekannya mengatakan tidak ada tes narkoba hari itu. Namun, segera
setelah SW dibawa ke mapolsek, Susatyo memanggil tim kesehatan untuk
melakukan tes urine dan tes darah.
''Hasilnya baru kita dapatkan Sabtu
(28/3). Positif (menggunakan narkoba). Karena itu, anggota langsung
melakukan pendalaman,'' jelasnya.
Susatyo ternyata sudah lama memantau
kinerja Bripka SW. Sebab, dia sering absen kerja dan performanya tidak
maksimal. Ketika Selasa (24/3) Susatyo mengadakan tes urine, SW absen
sehingga lolos dari pemeriksaan. Petugas pemeriksa memberinya kesempatan
mengikuti tes darah esoknya. Namun, SW sengaja datang terlambat agar
tidak bisa diperiksa.
Merasa curiga, Kamis lalu Susatyo
memerintah tim reserse menjemput SW di rumahnya di Tanah Abang. Pada
Sabtu lalu, SW kembali dijemput setelah tim dokter memastikan hasil tes
urinenya positif. Dia dimintai keterangan di ruang SPK sampai akhirnya
mengamuk.
Saat ini tim reserse narkoba Polsek
Metro Gambir masih melakukan pendalaman jenis narkoba yang digunakan
serta menelusuri asal narkoba yang dikonsumsi Bripka SW. Polsek juga
masih memproses berkas SW untuk segera direhabilitasi. Terkait dengan
sanksi yang akan dijatuhkan, petugas akan melihat hasil pengembangan
kasus.
Jika Bripka SW terbukti menilap barang
bukti atau mengambil keuntungan dari bisnis narkoba melalui backing
kepada bandar, Susatyo tidak akan segan mengusulkan pemberhentian dari
dinas, bahkan proses pidana.
No comments :
Post a Comment
Jangan Melakukan Spam di Blog Ini, Tidak Ada Link & Bicara Kotor