Penyebab Kematian Akseyna Mulai Terungkap
Akseyna Ahad Dori semasa hidup (Facebook)
IndoNewsVevo - Aparat Satuan Reskrim Polresta Depok terus melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap misteri kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas MIPA UI semester 4 yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, Kamis pekan lalu.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim mengungkapkan, sedikitnya 12 mahasiswa diperiksa terkait kasus ini. Mereka rata-rata teman kuliah Akseyna.
"Mereka kami periksa untuk dimintai keterangannya. Seperti kapan terakhir melihat korban, dengan siapa korban bergaul, apakah korban punya masalah dan lain sebagainya," ujar Agus, Kamis, 2 April 2015.
Agus menuturkan belum bisa berkomentar banyak atas kasus ini karena masih dalam proses penyidikan. "Kami masih mengumpulkan keterangan para saksi dan menunggu hasil autopsi pihak RS Polri," kata Agus.
Jasad Aksey ditemukan Kamis 26 Maret 2015 sekitar pukul 10.00 WIB di Danau Kenanga, UI. Saat ditemukan, di dalam tasnya terdapat pemberat berupa enam batu konblok yang diduga sengaja digunakan untuk menenggelamkan jasad pemuda asal Yogyakarta ini.
Namun dugaan korban tewas terbunuh mulai diragukan lantaran di kamar kosnya, polisi menemukan secarik kertas bertuliskan permohonan maaf korban yang ditulis dalam bahasa Inggris
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim mengungkapkan, sedikitnya 12 mahasiswa diperiksa terkait kasus ini. Mereka rata-rata teman kuliah Akseyna.
"Mereka kami periksa untuk dimintai keterangannya. Seperti kapan terakhir melihat korban, dengan siapa korban bergaul, apakah korban punya masalah dan lain sebagainya," ujar Agus, Kamis, 2 April 2015.
Agus menuturkan belum bisa berkomentar banyak atas kasus ini karena masih dalam proses penyidikan. "Kami masih mengumpulkan keterangan para saksi dan menunggu hasil autopsi pihak RS Polri," kata Agus.
Jasad Aksey ditemukan Kamis 26 Maret 2015 sekitar pukul 10.00 WIB di Danau Kenanga, UI. Saat ditemukan, di dalam tasnya terdapat pemberat berupa enam batu konblok yang diduga sengaja digunakan untuk menenggelamkan jasad pemuda asal Yogyakarta ini.
Namun dugaan korban tewas terbunuh mulai diragukan lantaran di kamar kosnya, polisi menemukan secarik kertas bertuliskan permohonan maaf korban yang ditulis dalam bahasa Inggris
No comments :
Post a Comment
Jangan Melakukan Spam di Blog Ini, Tidak Ada Link & Bicara Kotor