Ini Pohon Kelapa Bercabang di Bali Yang Membuat Turis Asing Kesurupan
Pohon Kelapa Aneh |
IndoNewsVevo - Di hotel Patrajasa Tuban, Bali tumbuh pohon kelapa
yang unik dan disakralkan. Pohon tersebut memang tampil tidak biasa,
lazimnya pohon kelapa tidak memiliki cabang dan hanya tumbuh dalam satu
batang pohon dengan rimbunan daun nyiur di atasnya. Namun pohon kelapa
yang ada di areal hotel ini memiliki cabang lebih dari 13 dan sudah
sejak lama pohon kelapa ini Disakralkan.
Keberadaan pohon ini dibenarkan oleh PR Patrajasa Hotel Samina. Dia mengatakan begitu banyaknya cabang batang pohon kelapa ini, hingga sampai harus ditopang dengan penyangga dari besi oleh pihak hotel.
"Soal sejak kapan pohon kelapa ini mulai memperlihatkan cabangnya, saya tidak tahu pak. Pastinya sebelum saya disini pohon ini sudah lebih awal ada," jelas Samina di Patrajasa Hotel, Tuban Kuta Bali Selasa (31/3).
Sejumlah karyawan hotel mengaku pohon tersebut tidak mempunyai jumlah cabang yang pasti. Oleh karena itu, mereka percaya jika mampu menghitung sampai tiga kali dan jumlahnya selalu sama maka doanya dan permintaan akan dikabul.
"Kalau hitung awal biasanya sampai di atas 20. Nanti hitungan kedua bisa 18 atau 17, ke tiga bisa di atas 20 lagi. Makanya kalau ditanya ada berapa, kami selalu jawab banyak," ucap Agus, salah satu karyawan lama di hotel yang terletak berdampingan dengan Bandara Ngurah Rai ini.
sebenarnya pohon ini ada sejak lama, bahkan sebelum banyak hotel berdiri di daerah ini.
Pada awalnya pohon ini dianggap biasa, itu saat bercabang dua. Bahkan oleh sejumlah anak nelayan justru sering dipakai mainan kuda-kudaan. Saat cabang yang terbagi menjadi dua anehnya banyak karyawan hotel dibuat kesurupan.
"Hampir setiap hari saat itu karyawan kesurupan. Sampai ada tamu hotel turis asing juga kesurupan dan menggunakan bahasa Bali. Akhirnya baru kita semua percaya," cerita Agus.
Agus berharap agar di bawah pohon tersebut dibangun sebuah tugu dan disakralkan. Para penduduk percaya pohon ini dihuni oleh ratusan kera dan dayang-dayang pantai, sehingga cabang terus tumbuh dan muncul.
"Percaya atau tidak, sejak itu pohon kelapa ini terus bercabang dan bercabang hingga sekarang kita sakralkan," terangnya yang memperkirakan mulainya disakralkan sejak tahun 1983.
Keberadaan pohon ini dibenarkan oleh PR Patrajasa Hotel Samina. Dia mengatakan begitu banyaknya cabang batang pohon kelapa ini, hingga sampai harus ditopang dengan penyangga dari besi oleh pihak hotel.
"Soal sejak kapan pohon kelapa ini mulai memperlihatkan cabangnya, saya tidak tahu pak. Pastinya sebelum saya disini pohon ini sudah lebih awal ada," jelas Samina di Patrajasa Hotel, Tuban Kuta Bali Selasa (31/3).
Sejumlah karyawan hotel mengaku pohon tersebut tidak mempunyai jumlah cabang yang pasti. Oleh karena itu, mereka percaya jika mampu menghitung sampai tiga kali dan jumlahnya selalu sama maka doanya dan permintaan akan dikabul.
"Kalau hitung awal biasanya sampai di atas 20. Nanti hitungan kedua bisa 18 atau 17, ke tiga bisa di atas 20 lagi. Makanya kalau ditanya ada berapa, kami selalu jawab banyak," ucap Agus, salah satu karyawan lama di hotel yang terletak berdampingan dengan Bandara Ngurah Rai ini.
sebenarnya pohon ini ada sejak lama, bahkan sebelum banyak hotel berdiri di daerah ini.
Pada awalnya pohon ini dianggap biasa, itu saat bercabang dua. Bahkan oleh sejumlah anak nelayan justru sering dipakai mainan kuda-kudaan. Saat cabang yang terbagi menjadi dua anehnya banyak karyawan hotel dibuat kesurupan.
"Hampir setiap hari saat itu karyawan kesurupan. Sampai ada tamu hotel turis asing juga kesurupan dan menggunakan bahasa Bali. Akhirnya baru kita semua percaya," cerita Agus.
Agus berharap agar di bawah pohon tersebut dibangun sebuah tugu dan disakralkan. Para penduduk percaya pohon ini dihuni oleh ratusan kera dan dayang-dayang pantai, sehingga cabang terus tumbuh dan muncul.
"Percaya atau tidak, sejak itu pohon kelapa ini terus bercabang dan bercabang hingga sekarang kita sakralkan," terangnya yang memperkirakan mulainya disakralkan sejak tahun 1983.
No comments :
Post a Comment
Jangan Melakukan Spam di Blog Ini, Tidak Ada Link & Bicara Kotor