Bahaya Musrik & Syirik Akibat Mistis Dalam Berbisnis

IndoNewsVevo - Memaknai bisnis sebagai seni memperkaya diri memang gampang-gampang susah. Sebagian mungkin memaknai bisnis dari segi perhitungan dan mengelola modal serta aset yang dimiliki menjadi pundi-pundi keuntungan.

Sebagian besar orang punya mimpi memiliki kerajaan bisnis yang besar bahkan menggurita. Berangkat dari mimpi itu, semakin banyak pengusaha yang menyandarkan aktivitas bisnisnya pada aspek spiritual. Dengan harapan bisnis yang dirintisnya kokoh bertahan meski diterpa gelombang.

Gambaran ini sangat kontras jika disandingkan dengan kondisi zaman di mana manusia hidup dalam dunia serba modern. Meski tidak secara terang-terangan, aroma mistis atau spiritual di balik perjalanan bisnis, bukan hal tabu lagi.

Mbah Mijan, kita sebut saja ahli spiritual, menceritakan masih banyaknya pengusaha yang percaya dengan daya atau kekuatan spiritual untuk membesarkan sekaligus menjaga bisnis dari pelbagai gangguan. Perjalanan karirnya di dunia spiritual selalu dihiasi pengusaha atau pebisnis yang meminta 'bantuan konsultasi' spiritual untuk kelancaran bisnis.

"Di zaman sekarang ini masih banyak sekali pebisnis bahkan sekelas pejabat yang menggunakan jasa spritual," ujarnya ketika berbincang merdeka.com, Jakarta, Rabu (1/4).

Dengan alasan etika, Mbah Mijan menolak membeberkan pengusaha kelas kakap maupun pejabat negeri ini yang jadi pasien untuk urusan 'konsultasi bisnis'.

Dari penuturan Mbah Mijan, banyak manfaat didapatkan perusahaan dengan menyandarkan bisnisnya pada spiritual. Pertama, menjauhkan perusahaan dari pelbagai kecurangan yang mungkin dilakukan akibat persaingan dengan lawan bisnis. Sebab, kecurangan lawan bisnis bisa menjadi benih kebangkrutan perusahaan.

"Mereka menginginkan agar bisnisnya maju, dan tidak mau kalah saing dengan pesaingnya. Biasanya ini terjadi karena pebisnis tersebut berkali-kali mendapatkan kesialan," jelas dia.

Kedua, bisa mendorong produktivitas dan kinerja perusahaan. Dia juga mengaku bisa membantu membangun suasana kerja harmonis atau sinergi di antara karyawan dan pimpinan perusahaan. Sedangkan urusan peningkatan citra positif perusahaan, bukan hal sulit bagi Mbah Mijan.

"Biasanya dampak awal yang dirasakan setelah berhasil menggunakan jasa spiritual, soal keuangan pebisnis akan tampak terlebih dahulu," ungkapnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta mengakui jasa spiritual atau hal berbau mistis bukan hal tabu di kalangan pelaku usaha. Masih banyak pengusaha Indonesia yang percaya dan menggunakan metode itu. Bahkan, pengusaha kelas kakap disebut sebagai salah satu yang rajin menggunakan jasa seperti ini.

"Umumnya memang ada, biasanya mereka bukan lebih pada jasa spiritual tapi pada lebih kepercayaan," kata dia.

Dia tidak menampik, penggunaan jasa spiritual dalam dunia bisnis tak bisa dikesampingkan. Seolah sudah menjadi budaya yang terus-menerus dipercayai dan diturunkan dari generasi ke generasi.

"Begitu juga dalam berbisnis maka pasti pebisnis tersebut akan percaya pada pihak-pihak tertentu untuk mensukseskan bisnisnya. Ini biasanya turun menurun dan menjadi suatu kebudayaan," tutupnya.

Padahal sejatinya didalam sebuah agama, khususnya agama islam, meminta pertolongan kepada selain Allah SWT itu tidak diperbolehkan karena jatuhnya nanti kepada kemusrikan dan kesyirikan.
Hal-hal seperti ini sebenarnya didalam Al Qur'an sudah diterangkan secara detail.

Suatu Kesuksesan hanya bisa ditempuh dengan kerja keras dan berdoa. Apabila memang ada gangguan mistis dalam bisnis ataupun dalam diri kita pribadi maka solusinya adalah dengan membaca surat Al Baqarah

Dan bila ingin kelapangan rizky dan kesuksesan usaha cukup dengan mendekatkanuha diri kepada Allah swt dengan cara shalat 5 waktu dan shalat sunnah (dhuha, puasa senin kamis, shalat tahajud dll...) serta bersedekah.